Hasnah Syam dan Kemenkes Sosialisasi Kesehatan Bagi Calon Jamaah Haji Barru

BARRU - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi partai NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bersama dengan Kementerian Kesehatan RI., menggelar Sosialisasi Kesehatan Haji dan Vaksinasi Covid19, di Baruga Singkerru Adae, Rumah Jabatan Bupati Barru, pada Senin (19/9/2022).

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kadis Kesehatan Barru dr. Amis Rifai, Ketua Keompok Kerja Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Arjuna Sakti bersama Tim Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, serta para Calon jamaah haji.

Baca juga: Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?

Dalam sambutannya, Hasnah Syam menyampaikan rasa syukur karena pelaksanaan haji sudah bisa dilaksanakan kembali sejak Covid-19 mewabah. Oleh karena itu, dalam menyambut ibadah haji 2023 mendatang, kesehatan calon jemaah perlu mendapat perhatian lewat edukasi yang kami lakukan.

"Kami juga beri perhatian kepada calon jemaah haji soal vaksin. Jangan sampai ada calon jemaah belum vaksinasi jelang keberangkatannya. Ini yang kita identifikasi dini, " ujar Hasnah Syam.

Baca juga: Disinergi TNI Polri, Abdya Launching Vaksinasi Anak

Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Arjuna Sakti menyampaikan, bahwa latihan kebugaran perlu rutin setiap hari dilaksanakan Calon Jemaah Haji dari sekarang. Sebagai bentuk persiapan.

Baca juga: Digelar TNI Polri, Ratusan Warga Setia Antusias Ikut Vaksinasi Di Pasar

"Kalau rutin berolahraga, bisa bikin badan tidak mudah lelah saat beraktifitas. Selain itu wajib membiasakan minum air putih lebih banyak, ini untuk menjaga kestabilan tubuh. Apalagi di Arab Saudi suhu bisa mencapai 50 derajat rentan dehidrasi, " ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Amis Rifai yang hadir mengatakan, sosialisasi tahap awal ini bertujuan untuk membekali para calon jemaah haji Barru yang akan berangkat tahun 2023 agar bisa menjaga kesehatannya sampai masa keberangkatannya. 

Baca juga: Ada Hal Menarik Pada Vaksin Booster COVID-19, Yuk Cari Tahu!

Mengingat, kata dia, calon jemaah haji memiliki waktu panjang sebelum diberangkatkan. Seorang calon jemaah haji yang masuk daftar tunggu bisa  menunggu sampai 28 tahun keberangkatannya.

"Ibadah haji itu adalah kegiatan fisik. Tentunya akan berbeda kondisi kesehatannya ketika mendaftar dan saat berangkat. Maka kami berikan bimbingan menjaga kesehatan kepada calon jemaah haji kita, dari persiapan, berangkat, saat ibadan dan pulang berhaji, " pungkasnya.

Baca juga: Berikan Rasa Aman, Babinsa 19/Idm Hadir Mendampingi Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

(Ahkam/Fandi)